Di Indonesia, lebih tepatnya di Jogjakarta saya hidup dan dibesarkan, sebuah kota dengan kekayaan alam serta Kebudayaan yang masih sangat dihormati masyarakatnya. Sebuah Propinsi yang dipimpin seorang Gubernur dan Juga seorang Raja…
Beruntung saya Hidup dari keluarga yang berbahagia, lahir dan dibesarkan di pusat kota Jogjakarta oleh seorang ayah yang bekerja di sebuah department dan seorang ibu yang menjalankan usaha di bidang makanan..saya kecil dengan 4 orang saudara lainnya.
Sangat beruntung seorang Trijoko kecil tumbuh dan berkembang dengan pendidikan yang cukup….tidak semua anak kecil seberuntung saya.
Saat ini Seorang istri dengan dua orang anak , laki-laki dan perempuan yang manis-manis, menemani keseharian saya. Hidup dan tinggal di daerah Kasongan. Daerah Industri Gerabah. Karena rutinitas melihat seputar perjalanan hidup masyarakat pedesaan dan kehidupan pengrajin serta petani saya tertarik untuk mencoba mengumpulkan beberapa perjalanan hidup para pengrajin dan petani, kita tidak melihat foto-foto bukan sebagai obyek untuk di ratapi tetapi kita bisa belajar dari semangat hidup dan perjuangan dalam melakukan pekerjaannya. Sebuah pembelajaran yang bias diterapkan dalam kehidup kita.
“KASONGAN”
sebuah desa yang tidak jauh dari pusat kota Jogjakarta . daerah pusat kerajinan Gerabah, yang juga sebagai tempat Pariwisata. Masyarakatnya sebagian besar turun temurun berprofesi sebagai pengrajin…tetapi tidak sedikit yang menjadi soarang pengusaha kerajinan yang besar yang bisa menampung banyak tenaga kerja. dalam perjalanan ini saya mengkisahkan perjalanan hidup masyarakat yang lebih tradisional dan hidup dengan kesederhanaannya.
1. Suasana Keseharian
Saat ini tanah liat di daerah Kasongan sudah sangat sedikit, jadi untuk mendapatkan bahan, para pengrajin untuk mendapatkannya dengan cara membeli dai daerah lain.
In this photo looks a craftsman who's carrying clay on his bike - Dalam foto ini terlihat seorang pengrajin sedang mengangkut tanah liat dengan sepedanya.
The Family of the Craftsmen run a simple life with joy; educational factors remain a major goal in every family. atmosphere of the morning when the kids go to school .
Keluarga Pengrajin hidup sederhana dan keceriaan, faktor pendidikan tetap menjadi tujuan utama dalam keluarga sederhana tersebut. suasana pagi disaat anak-anak berangkat sekolah menjadikan suasana dan keadaan yang sangat menentramkan hati.
2. Making Pottery
In this photo appears a grandmother. Although she is very old she is still doing this work every day to make pottery, a diligent and painstaking work she has to finish. In a day she can make 10 pieces of pottery ready to be placed in the oven.
2 . Pembuatan Gerabah
Dalam foto ini terlihat seorang Nenek. Walaupun sudah berusia lanjut tetapi setiap hari masih mengerjakan pekerjaan membuat gerabah, dengan tekun dan telaten dia menyelesaikan pekerjaannya. Dalam sehari bisa dibuat 10 buah gerabah siap untuk dibakar.
In a few generations the family hereditary artisans pass on his skills to his children and grandchildren .....
Dalam Beberapa generasi dengan turun temurun keluarga pengrajin mewariskan keahliannya kepada anak dan cucunya.....
3. various kinds of handicrafts
various kinds of batik men and women perform work as craftsmen.
- aneka macam kerajinan
baik laki-laki maupun perempuan melakukan aktifitasnya sebagai pengrajin.
Various kinds of crafts both traditional sort of kendil, are made from a Jogjakarta's special food, the young jackfruit - more accurately called "Gori" , used for "anglo", or "wuwung" (an ornament for the roof) and for other, more modern crafts, that can be jars, vases, flower pots, statues and ornaments, etc.
Aneka macam kerajinan baik yang tradisional semacam kendil (tempat untuk memuat Gudeg) makanan khas Jogjakarta dari bahan buah nangka yang masih muda lebih tepatnya disebut "GORI", anglo, wuwung (hiasan untuk atap rumah) dan lain-lain, yang lebih modern bisa berupa Guci, vas bunga, pot bunga, maupun patung-patung hiasan, dan lain sebagainya
4. Burning pottery
The process of firing pottery of modern & traditional ...
Burning traditional pottery uses straw and wood. Modern pottery can use oven.
4. Pembakaran gerabah
Proses pembakaran gerabah dilakukan baik tradidional maupun modern…
Pembakaran tradisoinal mempergunakan kayu dan juga jerami. labih modern bisa mempergunakan Oven.
This picture talks about the traditional pottery firing process by using straw.The burning usually is done within 3 hours and is made by all the family in the neighboring Bantu .. a living tradition which is kept alive by people who help each other in performing their daily work's activities among the villagers without any reward. The fact in the big city is no longer exists, because all are valued in money there.
Foto ini menceritakan proses pembakaran gerabah secara tradisional dengan mempergunakan jerami.Dalam melakukan pembakaran biasanya dilakukan dalam waktu 3 jam dan di lakukan oleh semua keluarga di Bantu tetangga.. yang berlaku bergiliran istilahnya Gotongroyong dan "sambatan" sebuah tradisi yang hidup saling tolong menolong dalam melakukan aktifitas pekerjaan sehari-hari antar warga desa tanpa imbalan. yang mungkin di kota besar tidak berlaku lagi, karena semua dinilai dengan uang.
Beside from being a craftsman,, the daily activities in Kasongan are mostly these of a farmer. The work is hereditary also; here a farmer does not have large farms. The average land is approximately 1000m2 .... Agricultural products from such a piece of land are considered sufficient to support his family.
The rest of the straw of the Community's Harvest at Kasongan are very useful .... as fuel for firing pottery ....the timber used for ceramic firing process is of more greater quality than from other types of modern ceramics
Jerami sisa hasil Panen bagi Masyarakat KASONGAN sangat berguna sekali.... sebagai bahan bakar untuk pembakaran gerabah.... kayu dipergunakan untuk proses pembakaran keramik yang kualitas nya lebih bagus dan jenis-jenis keramik modern lainnya
The rests of the straw of the Community's Harvest at Kasongan are very useful .... as fuel for firing pottery ....the timber used for ceramic firing process is of more greater quality than from other types of modern ceramics.
Straw's loads are still transported by using bicycles. not many people use modern vehicles, because the road's situation doesn't permit to modern vehicles to pass through
Jerami hasil panen saat ini masih banyak dijumpai pengangkutannya dengan mempergunakan sepeda. belum banyak yang mempergunakan kendaraan modern, karena situasi jalan dipersawahan yang tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan modern.
not infrequently, you can see older women with heavy loads on their back ....this. photo above illustrates the strength of two elderly women who return home and the way of transporting their crops carrying them on their backs
tidak jarang hasil panen proses pengangkuatannya oleh wanita-wanita tua dengan di panggul di atas punggungnya.....foto diatas menggambarkan keperkasaan dua orang wanita tua yang pulang mengangkut hasil panennya dengan cara dipanggul di punggungnya
in this photo I tried to use properly the backlight and make the shooting shooting from a low viewpoint, trying to make the atmosphere more impressive, although not in a way it would have looked mighty. Radiating light and low angle may be more powerful.
Hasil dari pembakaran gerabah setelah tiga jam akan terlihat kemerahan.
proses pejualan dan pengangkutannya pun untuk masyarakat tradisional masih mempergunakan sepeda sebagai andalan. terlihat dalam foto ini seorang ibu mengangkut hasil gerabahnya dengan mempergunakan sepeda. selain mengurangi polusi udara di pekotaan juga kesehatannya lebih terjaga dengan mempergunakan sepeda... terbukti dengan hidup kesehariannya yang terasa ringan dan bersahaja tanpa di takuti rasa sakit.
subsequent to this text and the photographs you can depict the struggle and courage of the artisans at the village of Kasongan who live a life with simplicity and environmentally friendly .....
we can not force them to change their lifestyle or the way they burn, processing, transporting, and sell their products .....we should be proud of them, and respect them for their efforts..
best regards
3 joko
if you want to know more with my photos as well as how I did edit in photoshop, I'm willing to answer to everyone who may ask it
selanjutnya dengan tulisan dan foto-foto ini bisa menggambarkan perjuangan dan keperkasaan para pengrajin di desa Kasongan yang ramah lingkungan dan hidup dengan kesederhanaannya.....
kita tidak bisa memaksa untuk merubah gaya hidup mereka atau cara mereka membakar, mengolah, mengangkut serta memperjual belikannya.....
kita patut berbangga, dan hormat dengan kesahajaannya....
salam terbaik
3 joko
kita tidak bisa memaksa untuk merubah gaya hidup mereka atau cara mereka membakar, mengolah, mengangkut serta memperjual belikannya.....
kita patut berbangga, dan hormat dengan kesahajaannya....
salam terbaik
3 joko
jika ingin mengetahui lebih dengan foto-foto saya juga bagaimana saya melakukan edit di photoshop, bisa di buka
Photos & texts copyright by Tri Joko. All rights reserved.
PS : Tri Joko is a BPPROJECT contributor and he offers his articles to BPP for free and for the shake of our audience.
We understand that the translation of his texts from his language to the english language is not the best, but we think it is more essential to let our guests write such wonderful articles for BPP, even if they don't speak and write english fluently. The amazing photos of Tri Joko, speak for themselves and he who is willing to understand his texts, he will find in his words the substance of his beautiful country.
No comments:
Post a Comment